wartakini.id – Industri otomotif Eropa kembali dirundung duka. Raksasa otomotif asal Prancis, Renault, dikabarkan siap melakukan pemangkasan (PHK) terhadap 3.000 karyawannya. Langkah berat ini menambah panjang daftar kelam PHK massal yang telah menghantui sektor otomotif Eropa, dengan total korban mencapai lebih dari 34.000 jiwa hingga tahun 2025.

Related Post
Menurut laporan dari media Prancis, L’Informe, Renault tengah menyusun rencana efisiensi yang diberi nama kode "Arrow". Program ini menargetkan pemangkasan 15% staf di berbagai fungsi pendukung perusahaan, termasuk sumber daya manusia (SDM), keuangan, dan pemasaran. Pemangkasan akan dilakukan melalui program pensiun dini sukarela, yang menyasar karyawan di kantor pusat Paris dan lokasi-lokasi lain di seluruh dunia.

Gelombang PHK di Renault ini bukanlah kejadian terisolasi. Ini adalah cerminan dari tantangan besar yang tengah dihadapi oleh industri otomotif Eropa secara keseluruhan. Para produsen mobil kini tengah berjuang menghadapi kombinasi faktor yang memberatkan, salah satunya adalah transisi ke kendaraan listrik (EV) yang berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Meskipun EV digadang-gadang sebagai masa depan otomotif, penjualan EV belum mampu mengimbangi investasi besar yang telah dikeluarkan untuk pengembangan teknologi ini.
Tinggalkan komentar