wartakini.id – Gebrakan datang dari PT Chery Sales Indonesia (CSI) yang mengklaim bahwa lini produk Tiggo Series mereka, termasuk Tiggo Cross dan Tiggo 8, secara teknis siap menggunakan bahan bakar bioetanol murni E100. Klaim ini tentu mengejutkan, mengingat pemerintah Indonesia baru berencana menerapkan campuran etanol 10% (E10) pada tahun 2027.

Related Post
Menurut CSI, kesiapan ini didasarkan pada data internal dan buku panduan pemilik kendaraan. Dalam manual tersebut, tertera rekomendasi penggunaan bahan bakar minimal RON 91, dengan toleransi etanol yang sangat luas, mulai dari E22 hingga E100.

Yusuf, perwakilan dari Product Planning PT CSI, menegaskan bahwa kemampuan ini bukan sekadar klaim belaka. Secara teknis, mesin Tiggo Series dirancang untuk dapat beradaptasi dengan berbagai campuran etanol, termasuk yang paling ekstrem sekalipun.
Langkah Chery ini bisa jadi angin segar bagi pengembangan bahan bakar nabati di Indonesia. Jika benar terbukti, Tiggo Series bisa menjadi pelopor kendaraan yang mendukung penuh program transisi energi yang dicanangkan pemerintah.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan E100 pada kendaraan yang tidak dirancang khusus untuk itu dapat menimbulkan masalah. Penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan terkait jenis bahan bakar yang sesuai.









Tinggalkan komentar