wartakini.id – Toyota Motor Corporation bersiap untuk meluncurkan terobosan baru dalam teknologi baterai. Raksasa otomotif asal Jepang ini menargetkan tahun 2028 sebagai tahun debut baterai solid-state (SSB) pada mobil produksi massal. Langkah ini diyakini sebagai jawaban atas gempuran mobil listrik asal China yang semakin masif di pasar global.

Related Post
Toyota, bersama dengan beberapa produsen mobil besar lainnya, telah lama berinvestasi dalam pengembangan teknologi SSB. Teknologi ini dipandang sebagai kunci utama untuk pengembangan kendaraan listrik di masa depan. Baterai SSB menawarkan potensi pengurangan berat dan ukuran baterai secara signifikan, sekaligus meningkatkan performa kendaraan.

Baterai SSB memiliki kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion yang saat ini banyak digunakan. Hal ini memungkinkan kendaraan listrik untuk menempuh jarak yang lebih jauh dengan ukuran baterai yang sama. Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu mengurangi ketinggian kendaraan listrik.
Toyota telah mengumumkan rencana untuk memproduksi teknologi ini hampir satu dekade lalu. Baru-baru ini, mereka merilis prototipe baterai SSB yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 745 mil.
Keiji Kaita, presiden Pusat Pengembangan Rekayasa Netral Karbon Toyota, menegaskan bahwa teknologi solid-state masih dianggap "sangat penting di masa depan". Hal ini dikarenakan peningkatan signifikan dalam kegunaan dan daya tahan yang ditawarkan dibandingkan dengan baterai konvensional berbasis cairan. Selain baterai SSB, Toyota juga terus mengembangkan teknologi bioetanol sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Langkah ini menunjukkan komitmen Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan dan inovatif.









Tinggalkan komentar