Wartakini.id – Muslimat NU Jawa Timur menegaskan Pilgub Jatim 2024 dan Pilkada serentak merupakan agenda strategis yang tak boleh dilewatkan. Oleh karena itu, Muslimat NU Jatim meminta para anggotanya untuk selektif dalam memilih calon pemimpin.
Related Post
Masruroh Wahid, Ketua PW Muslimat NU Jatim menjelaskan, memilih pemimpin merupakan kewajiban dalam syariat agama dan juga wujud dari berdemokrasi. Dia mencontohkan, pemimpin ibarat penunjuk arah dalam perjalanan agar terarah.
"Pemimpin sangat penting agar perencanaan menjadi terarah. Jadi (Pilkada) bukan hanya perhelatan politik bagi kami," tegas Masruroh saat berbicara dalam Talkshow Politik Tribun Series bertema ‘Berebut Suara Nahdliyin di Pilgub Jatim 2024’, Rabu (2/10/2024).
Menyadari pentingnya Pilkada, Masruroh telah memberikan wejangan kepada jajaran pengurus dan warga Muslimat di Jawa Timur tentang kriteria pemimpin yang patut dipilih. Setidaknya ada beberapa kriteria yang dianggap layak.
"Kita harus memilih pemimpin yang memiliki kompetensi yang memadai, amanah, berprestasi, dekat dengan rakyat, dan dikenal oleh masyarakat Jawa Timur. Dengan begitu, Muslimat bisa menikmati kepemimpinan yang baik," ujarnya.
Masruroh juga berharap generasi muda ikut andil dalam menyukseskan Pilkada. Apalagi, persentase jumlah kaum muda di daftar pemilih di Jawa Timur sangat besar.
Tokoh senior itu menegaskan, Pilkada akan berpengaruh terhadap masa depan anak muda.
"Keberhasilan pemilihan kepala daerah merupakan cikal bakal keberhasilan mereka juga. Jika programnya tepat untuk mengayomi kaum muda, mereka akan menjadi generasi yang bisa menikmati masa depan yang cerah. Saya kira anak muda tidak boleh apatis dan harus ikut serta," ungkap Masruroh.
Tinggalkan komentar