Wartakini.id – Fenomena manusia silver yang semakin menjamur di jalanan Kota Yogyakarta ternyata menyimpan fakta mengejutkan. Para pengemis berdandan silver ini bisa meraup keuntungan hingga Rp18 juta per bulan, bahkan melebihi gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).
Related Post
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengungkapkan bahwa status Kota Yogyakarta sebagai kota wisata dengan daya tarik yang tinggi dimanfaatkan oleh para manusia silver untuk beroperasi. Mereka memanfaatkan keramaian dan kedermawanan warga untuk mengumpulkan uang.
"Memberi Rp1.000, Rp2.000, tapi ternyata penghasilan mereka (manusia silver) mengalahkan pendapatan ASN," beber Octo. "Kalau sehari dapat Rp600 ribu, dikali 30 hari sudah Rp18 juta," imbuhnya.
Potensi keuntungan yang besar ini membuat banyak manusia silver nekat kembali beraksi di jalanan, meskipun mereka pernah terjaring razia Satpol PP. Mereka bahkan sudah memahami jam-jam rawan patroli dan seringkali kucing-kucingan dengan petugas.
"Mereka melihat pergerakan Satpol PP dan jam tertentu, saat pergantian shift. Jadi, itu yang mereka manfaatkan di lapangan," terang Octo.
Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi Satpol PP Kota Yogyakarta, mengingat potensi bahaya dan gangguan yang ditimbulkan oleh keberadaan manusia silver di jalanan.
Tinggalkan komentar