Wartakini.id – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi memperkenalkan 8 juru bicara kampanye Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil pada Minggu (6/10/2024). Khofifah memilih tokoh-tokoh muda yang dinilai mampu menjadi representasi aspirasi generasi muda di Jawa Timur.
Related Post
Delapan juru bicara yang ditunjuk Khofifah memiliki latar belakang dan pengalaman yang beragam. Hendy Setiono, CEO Baba Rafi Enterprise, pengusaha muda yang sukses membawa merek kuliner lokal ke kancah internasional, menjadi salah satu juru bicara. Tom Liwafa, anggota DPR RI yang berasal dari desa dan aktif dalam pengembangan UMKM, juga didapuk sebagai juru bicara.
Selain itu, Khofifah juga menunjuk Heraldha Safira, tokoh muda yang aktif di bidang sosial budaya dan pariwisata, serta Ali Afandi Matalitti, Ketua Kadin Surabaya yang berpengalaman dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha muda. Juliana Eva Wati, anggota DPRD Kota Surabaya terpilih, mewakili suara generasi muda di pemerintahan kota.
Makhyan Jibril, dokter spesialis jantung dan influencer di bidang kesehatan, serta Gus Kholili, ikon santri milenial modern dan cendekiawan, juga akan menjadi juru bicara. Anang Jazuli, Presiden BEM Unair 2023-2024, melengkapi daftar juru bicara dengan pengalamannya dalam kegiatan komunitas muda yang berdampak positif bagi masyarakat.
"Mereka inilah jubir kita dalam kampanye kali ini. Agar menjadi jujukan para TPD dan juga masyarakat yang bergerak dalam mewujudkan kemenangan Signifikan Khofifah-Emil," ujar Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan para juru bicara untuk menjaga kesantunan dan persaudaraan dalam kampanye. Ia menekankan pentingnya menjaga politik yang santun dan tidak terpancing oleh provokasi lawan.
"Jikalau ada yang menabuh genderang, jangan terpancing. Tidak usah menari di gendang orang lain. Biarkan jadi shadow boxing," tegas Khofifah.
Khofifah berharap para juru bicara dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024. Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan, terutama di daerah dengan calon tunggal.
Tinggalkan komentar