Wartakini.id – Eks pilar Liverpool era 1980an, Mark Lawrenson, memberikan pendapat tajam terkait kesulitan Erik ten Hag di Manchester United. Ia menilai sang manajer terlalu "baik" untuk bisa mengendalikan skuad Setan Merah.
Related Post
Ten Hag datang ke Old Trafford pada musim panas 2022 dengan harapan besar. Ia sukses membawa Ajax meraih prestasi gemilang dan diyakini sebagai juru selamat United. Pada musim pertamanya, Ten Hag langsung membawa United menjadi runner-up Premier League dan juara Piala Liga Inggris.
Namun, performa United di musim kedua menurun drastis. Mereka hanya finis di peringkat ke-8 klasemen akhir Liga Inggris musim 2023/24. Meskipun berhasil meraih trofi Piala FA, performa United di musim ini masih jauh dari harapan.
Lawrenson melihat masalah utama di skuad United adalah kurangnya kekompakan. Ia menilai Ten Hag tidak memiliki kepribadian yang kuat untuk bisa mengendalikan dinamika tim.
"Jika saya adalah Erik ten Hag, saya belum tentu panik, tapi saya akan khawatir setelah beberapa hasil buruk, dan itu mungkin akhir baginya. Di Manchester United, tidak ada kumpulan sebuah tim," ujar Lawrenson.
"Mereka memiliki beberapa pemain hebat, tetapi tak terlihat seperti sebuah tim pada saat ini. Ketika bermain setiap pekan, mereka tidak terlihat hal itu. Pertandingan melawan Crystal Palace beberapa pekan lalu, mereka seharusnya bisa mengalahkannya dengan mudah, tetapi tidak mampu melakukannya," tambahnya.
"Ada sesuatu yang pada akhirnya salah di klub, entah itu di ruang ganti, atau mungkin ada hubungannya dengan sang manajer. Tetapi aku pikir Ten Hag bukanlah tipe manajer yang masuk ke ruang ganti saat jeda pertandingan dan mulai mengomeli para pemain. Ia tampil sebagai pria yang baik, mungkin terlalu baik dan kemungkinan besar itulah masalahnya."
Pernyataan Lawrenson ini memicu pertanyaan besar tentang masa depan Ten Hag di Manchester United. Apakah ia memiliki karakter yang cukup kuat untuk memimpin tim yang penuh dengan ego dan individualitas?
Tinggalkan komentar