Wartakini.id – Kebakaran yang terjadi di pabrik asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, menjadi sorotan publik. Terutama karena insiden ini terjadi tak lama setelah smelter tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024.
Related Post
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi rencana peningkatan kapasitas operasi perusahaan, dengan fokus utama pada aspek keselamatan dan keamanan operasional smelter.
Berikut adalah beberapa fakta dari kejadian tersebut yang dirangkum Wartakini.id, Minggu (20/10/2024):
- Evaluasi Kapasitas Operasi: Rosan menjelaskan, evaluasi ini dilakukan untuk mengukur standar keamanan sekaligus menjamin keamanan dari pengoperasian smelter yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo. "Kami akan mengevaluasi dampak dan rencana apabila mereka mau meningkatkan kapasitas operasi. Kita juga akan review untuk memastikan bahwa keselamatan menjadi hal yang paling utama," ujar Rosan.
Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keselamatan dan keamanan operasional smelter tersebut. Apakah ada kelalaian yang menyebabkan kebakaran? Bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa? Wartakini.id akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Tinggalkan komentar