Wartakini.id – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, membongkar praktik money politik yang marak terjadi menjelang Pilkada. Dalam kunjungannya ke Redaksi Wartakini.id, Yudhiawan mengungkap bahwa money politik merupakan salah satu faktor utama terjadinya korupsi.
Related Post
"Money politik ini sangat tinggi sekali, padahal itu salah," tegas Yudhiawan. Ia menjelaskan bahwa uang yang dikeluarkan oleh pasangan calon (Paslon) atau sponsor kepada masyarakat untuk mendapatkan suara bukanlah sesuatu yang gratis.
"Uang itu tidak gratis, nanti kalau terpilih, otomatis akan dihitung," ungkapnya. Yudhiawan mencontohkan bagaimana seorang calon kepala daerah bisa menghabiskan dana besar selama kampanye.
"Saya jadi Kepala Daerah sudah habis uang sekitar Rp50 miliar atau Rp200 miliar untuk menjadi Gubernur," tuturnya. Setelah terpilih, calon tersebut akan mencari cara untuk mengembalikan uang yang telah dikeluarkan selama kampanye, bahkan mungkin mencoba mencari keuntungan.
"Kalau menjadi, yah bagaimana caranya uang itu kembali. Minimal sama, kalau bisa untung," terangnya. Yudhiawan mengungkap bahwa sumber pengembalian dana ini biasanya berasal dari program anggaran dan pembangunan yang menjadi tanggung jawab kepala daerah.
Tinggalkan komentar