Wartakini.id – Belakangan ini, isu tentang anggur Shine Muscat asal Thailand yang mengandung pestisida melebihi batas aman ramai diperbincangkan di media sosial. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun angkat bicara mengenai hal ini.
Related Post
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa setiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda bagi manusia. Hal ini bergantung pada jenis senyawa kimia dalam pestisida, jumlah asupan, dan lama paparan.
Aji memaparkan, paparan pestisida dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius. Efek paparan pestisida dibagi menjadi dua jenis: sistemik dan non sistemik.
Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman. Hal ini menyebabkan residu pestisida sulit dihilangkan dan dapat mengakibatkan gangguan kinerja endokrin, fungsi hati, dan ginjal.
Sementara itu, pestisida non sistemik bekerja di permukaan tanaman, sehingga residunya cenderung menempel di luar dan lebih mudah dihilangkan dengan pencucian. Namun, pestisida non sistemik tetap dapat menimbulkan efek pada tubuh, seperti gangguan neurologis dan hormon.
Untuk mencegah paparan pestisida dalam buah, Aji Muhawarman menyarankan masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal dalam mengolah buah dan sayuran, seperti mencuci secara seksama dengan air mengalir.
Tinggalkan komentar