Wartakini.id – Sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di Tangerang, Banten, ketika sebuah truk tronton menabrak puluhan kendaraan. Kecelakaan ini terjadi akibat ulah sopir truk yang nekat kabur setelah menabrak seorang pengendara sepeda motor. Sopir truk bahkan mencoba memundurkan kendaraannya meski dihalangi warga yang berusaha menghentikannya. Akibatnya, banyak kendaraan rusak dan beberapa orang terluka, meski tidak ada korban jiwa.
Related Post
Insiden ini kembali mengingatkan kita akan bahaya titik buta (blind spot) pada kendaraan besar seperti truk tronton. Truk tronton memiliki area blind spot yang luas, sehingga sulit bagi sopir untuk melihat kendaraan kecil seperti sepeda motor yang berada di sekitarnya.
"Blind spot adalah area di mana objek tidak terlihat jelas oleh pengemudi karena terbatasnya jangkauan pandangan. Truk yang tinggi dan besar menghalangi pandangan ke arah tertentu," jelas Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Sony menjelaskan bahwa truk memiliki empat titik buta yang harus diwaspadai pengendara kendaraan kecil, yaitu bagian depan, belakang, serta sisi kanan dan kiri truk.
"Patokan area blind spot itu mudah. Jika kita masih bisa melihat sopir di kaca spion truk, artinya kita masih terlihat oleh pengemudi. Jika tidak, sebaiknya menjauh," tambahnya.
Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, truk besar sebaiknya dilengkapi dengan fitur keselamatan modern seperti ADAS (Advanced Driving Assistance System). Teknologi ini dapat membantu pengemudi mendeteksi kendaraan yang berada di area blind spot dan secara otomatis mengaktifkan pengereman jika mendeteksi bahaya yang muncul tiba-tiba.
Pemahaman tentang area blind spot dan pemanfaatan teknologi keselamatan yang memadai sangat krusial dalam upaya mencegah kecelakaan di jalan raya, khususnya yang melibatkan kendaraan besar seperti truk tronton.
Tinggalkan komentar