Wartakini.id – Guru Supriyani akhirnya memutuskan untuk berjuang di meja hijau setelah mencabut surat damai dengan orang tua murid yang melaporkannya. Keputusan ini diambil setelah Supriyani mendengar tiga ucapan Bupati Konawe Selatan, Surunnudin Dangga, yang membuatnya merasa tertekan.
Related Post
Pertemuan Supriyani dengan orang tua korban, Aipda Wibowo Hasyim dan istrinya, Nurfitriana, di rumah jabatan Bupati pada Selasa (5/11/2024) sempat menorehkan harapan damai. Suasana haru bahkan tertangkap kamera saat Nurfitriana memeluk Supriyani dan mereka berjabat tangan. Surat perdamaian pun ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Namun, selang sehari kemudian, Supriyani mengubah keputusannya. Dalam tayangan di Nusantara TV, Supriyani mengungkapkan tiga ucapan Bupati yang membuatnya batal berdamai. Ia merasa tertekan dan tidak mendapat dukungan dari pihak yang seharusnya melindunginya.
Kisah ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang peran pemimpin dalam konflik yang melibatkan warga. Publik pun menantikan kelanjutan kasus ini dan berharap keadilan ditegakkan.
Tinggalkan komentar