Wartakini.id – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto punya mimpi besar: mewujudkan swasembada energi. Dan menurut para ahli, kunci untuk mencapai mimpi ini terletak di sektor hulu minyak dan gas (migas) nasional.
Related Post
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi dan misi presiden. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat industri hulu migas. Bahlil mengakui bahwa potensi sumber daya energi Indonesia masih belum dioptimalkan secara maksimal.
"Kita harus berani berinovasi dan bekerja keras untuk mencapai swasembada energi melalui sektor hulu migas," tegas Bahlil. "SKK Migas sebagai mitra pemerintah harus responsif dan proaktif dalam menghadapi tantangan di masa depan."
Bahlil juga menekankan pentingnya optimalisasi sumur-sumur eksplorasi dengan teknologi terbaru dan investasi yang lebih besar. Bahkan, ia berencana untuk menghidupkan kembali sumur-sumur tua yang sudah tidak aktif agar dapat kembali menghasilkan migas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Tidak ada jalan lain untuk mencapai swasembada energi selain dengan memaksimalkan potensi sumur-sumur kita," tambah Bahlil.
Senada dengan Bahlil, praktisi dan pengamat energi, Tumbur Parlindungan, juga menyatakan bahwa sektor hulu migas memegang peran penting dalam mencapai swasembada energi. Menurutnya, eksplorasi minyak dan gas bumi sebagai cadangan baru harus didorong secara agresif.
"Investasi di sektor hulu migas sangat penting untuk meningkatkan lifting," ujar Tumbur. "Kita memiliki sumber daya yang menarik, namun faktor non-sumber daya seperti birokrasi harus mendukung agar investasi bisa masuk."
Tumbur juga mengingatkan bahwa kebutuhan energi fosil di Indonesia masih sangat tinggi, mencapai lebih dari 85%. Oleh karena itu, investasi di sektor hulu migas menjadi sangat penting untuk mencapai swasembada energi.
Tinggalkan komentar