Wartakini.id – Pengamat politik Tony Rosyid mengungkap manuver politik yang menarik menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024. Menurut analisisnya, Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, tidak akan berani menantang Anies Baswedan di Jakarta jika Anies tetap maju. "Jika Anies ada, Ridwan Kamil pasti mundur," tegas Tony dalam analisis tertulisnya, Jumat (22/11/2024). Pernyataan ini mengisyaratkan adanya strategi terselubung untuk menyingkirkan Anies dari bursa calon.
Related Post
Tony menjelaskan, Anies merupakan pesaing berat bagi Ridwan Kamil. Oleh karena itu, Anies harus disingkirkan untuk membuka jalan bagi Ridwan Kamil. Namun, proses ini, menurut Tony, membutuhkan bantuan pihak berkuasa. "Menyingkirkan lawan politik, itu ranah Jokowi dan Prabowo. Hanya mereka yang punya instrumennya," lanjutnya.
Analisis Tony lebih dalam lagi. Jokowi, menurutnya, tidak ingin Anies menghalangi Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2029. Rivalitas lama keduanya juga menjadi faktor penting. Sementara Prabowo, menurut Tony, ingin memperkuat dominasi Gerindra di Jawa Barat. Dengan memindahkan Ridwan Kamil ke Jakarta, Prabowo membuka peluang bagi Dedi Mulyadi, kader Gerindra, untuk maju di Pilgub Jawa Barat. Jawa Barat, dengan 36 juta DPT, merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Strategi ini, menurut Tony, menunjukkan perhitungan politik yang cermat dari berbagai pihak.
Tinggalkan komentar