Wartakini.id – Bayangkan, mobil kepresidenan, kendaraan yang seharusnya mendapatkan perawatan terbaik, ternyata pernah diisi bensin tercampur minyak tanah! Kisah menegangkan ini diungkap Jongkie Sugiarto, mantan teknisi mobil kepresidenan era Soeharto. Pengalamannya membuat jantung berdebar, apalagi mengingat siapa yang akan menggunakan mobil tersebut.
Related Post
Insiden ini terjadi menjelang kedatangan Presiden India. Jongkie, yang saat itu tengah mempersiapkan Mercedes-Benz S 600 milik Soeharto di Bina Graha, menemukan bau menyengat minyak tanah saat melakukan pengecekan rutin. Setelah diteliti, ternyata bensin dalam tangki mobil terkontaminasi minyak tanah. Bayangkan risiko yang dihadapi!
"Hidupkan mesin, AC on, coba dites, kenapa bau minyak tanah? Matilah ini. Ternyata bensinnya kecampur minyak tanah," kenang Jongkie. Ia pun terpaksa menguras seluruh bensin dan mengisinya dengan bensin Super baru di SPBU Tanah Abang.
Jongkie mengaku tak tahu pasti penyebabnya, apakah kesalahan prosedur pengisian BBM atau kecurangan dari SPBU. Yang mengejutkan, SPBU di Kali Kuning, tempat mobil kepresidenan biasanya mengisi bahan bakar, langsung ditutup keesokan harinya.
Petugas Paspampres pun mencemaskan potensi bahaya jika mobil tersebut tetap digunakan dalam kondisi tersebut. "Kalau itu nggak ketahuan, mogoknya di mana? Di Semanggi kah, di Cawang kah, di Halim kah?" tanya mereka kepada Jongkie. Jawabannya tentu saja menggantung, karena tak ada yang tahu pasti kadar minyak tanah yang tercampur. Untunglah insiden ini terungkap sebelum Presiden Soeharto dan tamu negara menggunakan mobil tersebut. Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan dan prosedur keamanan, bahkan untuk hal sekecil pengisian bahan bakar mobil kepresidenan.
Tinggalkan komentar