Jakarta, WARTAKINI.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan keseriusannya dalam menggarap proyek biodiesel. Salah satu yang menjadi target adalah meningkatkan kandungan nabati yang ada pada olahan biodiesel saat ini. Sebelumnya, proyek B30 sudah terlaksana. Itu akan ditingkatkan lagi ke depannya.
“Ke depan saya targetkan implementasi B30 melalui D100 yang merupakan campuran 40% bahan bakar nabati. Dimana D100 digunakan 10%. Dan dilamanya dilakukan pada bulan Juli 2021,” kata Airlangga dalam acara Exclusive Interview oleh WARTAKINI.id yang bertajuk “Biodisel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?” Kamis (30/7).
Untuk memuluskan target itu, setiap instansi baik Kementerian maupun Lembaga harus bergerak cepat dalam memasang target yang ada. Jika dilihat, target ini tidak berbeda dengan yang dicanangkan pemerintah sejak awal. Karenanya, pandemi Covid tidak boleh jadi alasan adanya keterlambatan itu.
“Setahun ke depan, Kementerian ESDM dan BPPT akan bekerja sama dalam dicampurnya B30 dan B10 terhadap kendaraan bermotor. Saya berharap program ini berjalan dengan baik,” kata Airlangga dalam acara Exclusive Interview oleh WARTAKINI.id yang bertajuk “Biodisel Pascapandemi Covid-19, Lanjut atau Terhenti?” Kamis (30/7).
Selain pemerintah, asosiasi biofuel juga perlu komitmen termasuk Pertamina dan produsen migas lainnya dalam mendukung program biodiesel.
“Dan tak lupa untuk petani sawit dan stakeholder yang jumlahnya 17 juta yang gantungkan industri sawit ini harus bahu membahu proyek ni. Nggak cuma bermanfaat secara ekonomi tapi bermanfaat luas,” katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)
Sumber Berita