Jakarta, WARTAKINI.id – SoftBank Group melaporkan pulih dari kerugian, dengan mendapatkan laba bersih kuartalan hingga Juni sebesar US$ 12 miliar atau lebih dari Rp 176 triliun, (asumsi Rp 14,738/US$) pada Selasa (11/8/2020).
Angka tersebut didapat dari reli saham teknologi dan perusahaan yang sempat melepaskan aset untuk menopang keuangannya.
Perusahaan telekomunikasi dan investasi raksasa asal Jepang itu mengatakan laba bersihnya naik 11,9% dari tahun sebelumnya menjadi 1,26 triliun yen atau setara dengan US$ 12 miliar dalam tiga bulan hingga Juni lalu.
Hasil ini tentu membuat kepala Masayoshi Son lega, sebab ia menghadapi kritik yang semakin keras atas strategi investasinya setelah muncul rekor kerugian yang dialami perusahaan tersebut.
Sebelumnya Son mengubah saham di beberapa perusahaan rintisan terpanas di Silicon Valley melalui Vision Fund senilai US$ 100 miliar.
Son berjuang melawan penentangan terhadap strateginya untuk mengalirkan uang ke perusahaan baru, termasuk perusahaan berbagi kantor yang bermasalah, WeWork, yang menurut beberapa analis dinilai terlalu tinggi dan tidak memiliki model laba yang jelas.
Hasilnya, Son menempatkan SoftBank kembali dalam kegelapan. Kasus investasi Son diperbesar oleh hadirnya pandemi virus corona (Covid-19) dan anjloknya pasar saham global.
Awalnya Son bersikeras bahwa strateginya bagus dan portofolio SoftBank cukup luas untuk menghadapi badai, tetapi ia kemudian mengakui kesalahannya ketika perusahaan melaporkan kerugian bersih tahunan sebesar US$ 8,9 miliar pada bulan Mei akibat bencana WeWork dan jatuhnya saham.
SoftBank langsung meluncurkan rencana agresif untuk menjual aset hingga US$ 41 miliar untuk membiayai pembelian kembali saham setelah Son menyatakan saham SoftBank dinilai rendah. Ditambah penggalangan dana untuk mengurangi hutang perusahaan dan meningkatkan cadangan kas.
Menurut para analis, pemulihan dalam harga saham teknologi baru-baru ini, strategi SoftBank tersebut tampaknya membuahkan hasil.
“SoftBank telah mencapai pemulihan bentuk-V,” kata Tomoaki Kawasaki, analis di Iwai Cosmo Securities.
“Investor menyambut baik keputusan cepatnya untuk menjual aset dan membeli kembali sahamnya sendiri, yang mengakibatkan lonjakan harga sahamnya,” kata Kawasaki kepada AFP sebelum pengumuman pendapatan.
Perusahaan melaporkan keuntungan investasi 983 miliar yen untuk kuartal hingga Juni, termasuk keuntungan dari Vision Fund. Namun mereka tidak langsung bernafas lega, sebab pandemi terus menyebabkan ketidakpastian.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)
Sumber Berita