Wartakini.id – Herdi, orang tua siswa SDN 2 Kawwalu, Tasikmalaya, Jawa Barat, dibuat syok saat membeli buku anaknya di sekolah. Buku tersebut dibanderol dengan harga Rp200 ribu, namun saat dicek di toko online, harganya hanya Rp25 ribu!
Related Post
Herdi mengaku terpaksa membeli buku anaknya di sekolah meski harganya terbilang mahal. Salah satu buku yang dibeli adalah Bupena (Buku Penilaian) Merdeka kelas 3 Sekolah Dasar. Ia menunjukkan buku tersebut dalam video yang diunggah di media sosial.
"Anak saya disuruh beli buku dengan nominal Rp200 ribu, cuma sekarang ada diskon menjadi Rp 180 ribu. Ini buku untuk kelas 3 SD pembelajaran sampai bulan Desember," ungkap Herdi.
Kekecewaan Herdi pun tercurah di media sosial, hingga akhirnya pihak sekolah memberikan klarifikasi. Kepsek SDN 2 Kawwalu menegaskan bahwa pembelian buku di sekolah bukanlah kewajiban.
"Memang ada beberapa orang tua yang membeli buku di sekolah. Namun, kami tegaskan bahwa pembelian buku di sekolah bukanlah kewajiban," ujar Kepsek SDN 2 Kawwalu.
Perbedaan harga yang signifikan antara pembelian di sekolah dan online ini pun menjadi sorotan publik. Banyak orang tua yang mempertanyakan transparansi harga buku di sekolah.
Tinggalkan komentar