Wartakini.id – BMW dan produsen mobil Eropa lainnya mulai panik! Mereka gencar meningkatkan jajaran kendaraan listrik mereka dengan mobil kecil yang lebih murah untuk bersaing dengan mobil impor China.
Related Post
Di Paris Motor Show, BMW meluncurkan dua kendaraan listrik dengan merek Mini kompak, bahkan lebih menonjol daripada mobil bermerek BMW. Ini menunjukkan dominasi mereka di pasar kendaraan listrik Eropa. Sementara itu, Volkswagen menghadirkan model entry-level dari ID.3 EV kompaknya yang awalnya dibanderol 33.990 euro, kini harganya dipotong menjadi 27.990 euro.
Perubahan ini terjadi karena penjualan kendaraan listrik di Eropa mengalami penurunan enam persen pada tahun ini, menjadi 1,21 juta unit di 31 negara dari Januari hingga Agustus. Penghentian subsidi pembelian kendaraan listrik di negara-negara seperti Jerman menjadi salah satu faktornya. Namun, penyebab utamanya adalah preferensi produsen mobil Eropa terhadap kendaraan listrik berukuran besar dengan margin keuntungan yang lebih tinggi.
Hal ini mengakibatkan kurangnya pilihan di kisaran harga yang lebih rendah dan menaikkan harga EV secara keseluruhan. Harga yang tinggi ini membuat beberapa pelanggan menjauh.
Renault 4, yang diluncurkan di Paris oleh produsen mobil Prancis, sebagian besar termasuk dalam segmen B Eropa untuk mobil kecil.
Perusahaan-perusahaan Eropa bahkan bermitra dengan pesaing China untuk mencoba membendung kemerosotan penjualan.
Terlihat jelas bahwa mobil listrik China semakin mengancam dominasi produsen mobil Eropa.
Tinggalkan komentar