Wartakini.id – Honda Brio, mobil LCGC yang populer, masih menjadi primadona di kelasnya hingga saat ini. Walaupun penjualan tetap tinggi, Honda masih belum berencana untuk meluncurkan model baru.
Related Post
Brio generasi kedua yang diluncurkan pada tahun 2018, telah beredar di Indonesia selama enam tahun. Biasanya, produsen mobil akan merilis model baru setelah jangka waktu tersebut. Namun, Honda tampaknya masih percaya diri dengan performa Brio yang ada.
Data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa Honda Brio terjual sebanyak 37.851 unit sepanjang tahun ini. Varian Satya, yang masuk dalam kategori LCGC, menjadi yang paling banyak dibeli.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa Honda Brio generasi sekarang masih cukup bagus dalam setiap kondisi. "Untuk model baru, diikuti saja kebutuhan konsumen, nanti kapan saatnya pasti kita luncurkan. Untuk saat ini masih bagus, modelnya bagus, performanya bagus," ujar Billy.
Tingginya minat terhadap Brio generasi kedua membuat HPM memutuskan untuk tidak melakukan penyegaran. Alasannya, proses riset dan pengembangan membutuhkan biaya operasional yang tinggi, yang akan berdampak pada harga jual.
"Kontribusi penjualan bisa di atas 50 persen, kalau Brio total. Brio saat ini indennya masih satu bulan lebih sedikit, kami punya stok kok. Jadi enggak apa-apa," tambah Billy.
HPM memasarkan Brio dalam lima varian, yaitu S M/T, E M/T, E CVT, RS M/T, dan RS CVT. Harga jualnya berkisar antara Rp167,9 juta hingga Rp253,1 juta on the road (OTR) Jakarta.
Tinggalkan komentar