Wartakini.id – Dalam debat Pilgub Sulsel 2024, Cagub 01, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyatakan bahwa banjir yang sering melanda Kota Makassar bukanlah bencana hidrometeorologi, melainkan kesalahan tata ruang yang dilakukan oleh para wali kota pendahulunya.
Related Post
Pernyataan ini muncul saat Danny menjawab pertanyaan Cagub 02, Andi Sudirman, mengenai solusi mengatasi banjir di wilayah perkotaan, khususnya Makassar. Danny menjelaskan bahwa saat pertama kali menjabat, ia menemukan banyak areal yang seharusnya menjadi penampung air justru dijadikan lokasi perumahan.
"Makanya pada awal menjabat saya kampanye: jangan beli rumah di tempat air menetap. Makanya banjir di Makassar ini bukan bencana hidrometeorologi karena justru orang datangi tempat air," tegas Danny.
Andi Sudirman, menanggapi pernyataan Danny, menyatakan bahwa banjir di Makassar disebabkan oleh tidak adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Ia menekankan bahwa Pemkot seharusnya memiliki intervensi untuk mengatasi banjir, seperti membongkar saluran air yang terlalu kecil dan memperbaiki kanal-kanal.
"RDTR itu kewenangan Pemkot. Seharusnya Pemkot ada intervensi-intervensi mengatasi banjir. Misalnya saluran air yang terlalu kecil dibongkar, kanal-kanal diperbaiki dan ditembuskan satu sama lain sehingga air yang terperangkap bisa jalan," papar Andi Sudirman.
Dalam kesempatan menanggapi, Danny mengakui bahwa Makassar memang tidak memiliki RDTR.
Tinggalkan komentar