Wartakini.id – Kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 20 anak TK dan 3 guru di Thailand membuat Perdana Menteri negara tersebut meneteskan air mata. Peristiwa nahas ini terjadi di jalan raya kawasan Rangsit, Pathum Thani, Thailand pada Selasa (1/10/2024). Bus yang mengangkut puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) itu terbakar hebat.
Related Post
Upacara pemakaman para korban digelar secara militer di Sekolah Wat Khao Phraya Sangkaram, Thailand pada tanggal 8 Oktober 2024. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman. Upacara kremasi dibagi menjadi 4 sesi, dengan sesi ke-1 dan ke-2 upacara kremasi 7 siswa, sesi ke-3 dilanjutkan upacara kremasi 6 siswa, dan set terakhir upacara kremasi untuk 3 guru.
Keluarga almarhum meminta penggunaan kain putih yang digunakan untuk menjahit seragam sekolah untuk letak pengumpulan abu. Ketika angkatan pertama tiba, yang terdiri dari 7 jenazah korban kecelakaan, suasana penuh dengan kesedihan. Keluarga almarhum masih menangis dan berduka atas meninggalnya orang yang mereka cintai. Beberapa keluarga tampak memeluk foto-foto almarhum dengan erat.
Upacara pemakaman 20 anak TK korban kecelakaan bus di Thailand digelar secara militer. Titik api pertama dipimpin oleh Sabida Thaiset, selaku Wakil Menteri Dalam Negeri Thailand. Sementara itu untuk titik api kedua, dipimpin oleh Theerapat Kachmat selaku Gubernur Provinsi Uthai Thani.
Tinggalkan komentar