Ekonomi RI Melesat 5,04 Persen! Menkeu Ungkap Jurus Jitu APBN

Ekonomi RI Melesat 5,04 Persen! Menkeu Ungkap Jurus Jitu APBN

Wartakini.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan tanggapannya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,04 persen (year-on-year) pada kuartal III-2025. Menurutnya, capaian ini didorong oleh kuatnya permintaan domestik, resiliensi ekspor, investasi yang memadai, serta optimalisasi belanja pemerintah.

Pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2 persen dapat tercapai. Purbaya menekankan bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memegang peranan krusial dalam pencapaian target tersebut.

Ekonomi RI Melesat 5,04 Persen! Menkeu Ungkap Jurus Jitu APBN
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Realisasi pada kuartal III menunjukkan bahwa APBN dikelola secara efektif, diperkuat dengan koordinasi erat bersama otoritas moneter dan sektor keuangan. APBN berperan penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendukung kinerja dunia usaha agar semakin berdaya saing, terutama di kancah global," jelas Purbaya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa dukungan fiskal juga diberikan melalui penempatan kas negara sebesar Rp200 triliun secara hati-hati. Langkah ini bertujuan untuk memastikan likuiditas ekonomi tetap memadai, termasuk dukungan nonfiskal untuk menghilangkan hambatan (debottlenecking) demi mewujudkan realisasi investasi yang lebih tinggi secara berkelanjutan.

Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy), didorong oleh peningkatan mobilitas, pertumbuhan transaksi digital, serta implementasi kebijakan pemerintah yang tepat sasaran. Hal ini tercermin dari peningkatan pengeluaran untuk transportasi dan komunikasi sebesar 6,41 persen, pertumbuhan konsumsi restoran dan hotel yang kuat sebesar 6,3 persen, seiring dengan kenaikan perjalanan wisatawan nusantara sebesar 21,8 persen. Konsumsi pemerintah juga mengalami pertumbuhan yang solid sebesar 5,49 persen, didorong oleh Belanja Barang (19,3 persen) dan Belanja Pegawai (9,0 persen) sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Investasi, yang diukur melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy). Pertumbuhan ini didukung oleh keyakinan pelaku usaha dan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang stabil dan kondusif.

Ekspor barang dan jasa riil mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,91 persen (yoy), menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi. Hal ini didorong oleh penguatan industri domestik dan peningkatan permintaan dari negara-negara mitra dagang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar