Wartakini.id, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 yang mencapai 5,04% selaras dengan perkiraan para pelaku usaha.

Related Post
"Prediksi saya tepat, sedikit di atas 5%. Saya rasa ini sesuai dengan kondisi yang kami perkirakan," kata Shinta usai acara Economic Outlook 2026 di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Shinta menjelaskan bahwa stabilitas pertumbuhan ekonomi di atas 5% menandakan peningkatan aktivitas industri dan investasi di Indonesia. Ia menghubungkan hal ini dengan tren positif pada Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur serta tercapainya target investasi hingga kuartal III tahun ini.
Lebih lanjut, Shinta menyoroti adanya perubahan struktur dalam pertumbuhan ekonomi. Sektor jasa dan industri padat modal kini menjadi motor penggerak utama, tidak lagi didominasi oleh manufaktur padat karya.
Sektor tersier memberikan kontribusi tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jasa lainnya tumbuh 11,3%, jasa perusahaan 9,3%, dan transportasi serta pergudangan 8,5%.
Pola ini juga tercermin dalam arus investasi. Investasi asing langsung (FDI) masih terpusat pada mesin dan peralatan dengan porsi 28,8%, diikuti sektor pertambangan sebesar 10%. Hal ini menunjukkan fokus yang kuat pada industri berbasis sumber daya dan rantai pasok industri berat.










Tinggalkan komentar