[ad_1]
Jakarta, WARTAKINI.id – Pendiri Indonesia Financial Planner Club, IFPC Budi Raharjo mempertanyakan terkait surat yang ditembuskan CEO PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno kepadanya. Ternyata, Jouska juga belum terdaftar di organisasi tersebut.
Kepada WARTAKINI.id, Budi menuturkan, Aakar sebelumnya memang memiliki sebuah firma perencana keuangan bernama Janus yang terdaftar di keanggotaan IFPC. Namun sejak 2015, organisasi itu sudah lama vakum sampai sekarang dan tidak ada perombakan pengurus.
“Tidak ada nama Jouska di IFPC, kita sudah tidak ada perubahan pengurus, dulu itu ada Aakar, salah satu member kita melalui firma Janus. Sekarang kalau misalnya Janus berubah jadi Jouska, secara administratif, firma itu tidak terdaftar,” katanya, Selasa (4/8/2020).
Tapi, Budi tidak menampik, ada surat yang ditembuskan kepadanya dari Jouska. Surat itu juga ditembuskan kepada Satgas Waspada Investasi terkait penyelesaian masalah atas kerugian portfolio investasi saham yang dialami para klien Jouska.
“Saya sudah melihat surat yang dikirimkan, itu yang jadi pertanyaan, mungkin, dia ingin menunjukkan ke teman-teman IFPC, dia berusaha menyelesaikan sebaik mungkin, itu dugaan saya. Menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sebelumnya, CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno meminta maaf kembali kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan. Dalam keterangan pers terbarunya, Senin (3/8/2020) Aakar mengaku sama sekali tak menduga adanya polemik yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Ia pun menyampaikan pertanggungjawaban penyelesaian masalah atas kerugian portfolio investasi saham yang dialami para klien Jouska.
Secara garis besar dalam surat tersebut, Aakar memohon kebijaksanaan para klien untuk dapat memberikan waktu selambat-lambatnya hingga tanggal 1 September 2020 untuk dapat menyusun dan kemudian menyampaikan strategi terkait pelunasan klaim ganti rugi yang diderita para klien melalui surat perdamaian yang akan disampaikan dan disepakati dengan masing-masing klien.
Adapun sejak pertemuan dengan Satgas Waspada Investasi pada Jumat, 24 Juli 2020 hingga saat ini proses dialog dengan para klien senantiasa dilakukan dengan mengedepankan itikad baik dari kedua belah pihak.
Ia mengakui bukanlah suatu perjalanan yang mudah dan tanpa rintangan, terutama dengan perkembangan polemik yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini, yang berdampak berat pada hubungan baik antara Jouska dan para klien setia, yang tidak pernah diduga sebelumnya, terutama terkait permasalahan pada portfolio investasi saham.
“Pertama-tama, saya dengan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para klien atas kerugian yang dialami bersama pada portfolio investasi masing-masing, khususnya sehubungan dengan transaksi investasi saham. Saya menyadari adanya ketidaknyamanan yang dialami para klien sehubungan dengan hal tersebut,” kata Aakar dalam keterangan persnya, Senin (3/8/2020).
“Dalam kesempatan ini juga, saya menyampaikan permohonan maaf secara tulus kepada para pemegang saham, pihak manajemen, Dewan Komisaris, dan seluruh karyawan Jouska yang telah setia bekerja keras dan membentuk tim yang kompak dalam membangun Jouska hingga detik ini, atas terjadinya hal-hal yang tidak terduga yang merugikan secara moril dan materil terkait polemik yang terjadi, baik melalui media massa, media internet, email, pos, ataupun Whatsapp. Saya memahami bahwa hal tersebut pun berpengaruh buruk kepada nama baik Jouska yang selama ini telah kita bangun bersama-sama dan yang telah dipercaya para klien bahkan masyarakat Indonesia secara luas.”
[Gambas:Video CNBC]
(dru)
[ad_2]
Sumber Berita