Wartakini.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi baru-baru ini buka-bukaan soal penyebab harga tiket pesawat yang melambung tinggi. Menhub mengakui, harga tiket pesawat di Indonesia memang tergolong mahal, bahkan menduduki peringkat kedua termahal di dunia setelah Brasil.
Related Post
"Kalau harga bukan karena kami (Kementrian Perhubungan), ada empat faktor yang jika diselesaikan dapat menurunkan harga," ungkap Menhub dalam konferensi pers Kinerja Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Selasa (1/10/2024).
Lantas, apa saja empat faktor yang menjadi biang kerok mahalnya harga tiket pesawat?
Pertama, harga avtur. Menhub menilai, jika harga avtur di Indonesia bisa setara dengan negara lain, maka harga tiket pesawat berpotensi turun.
Kedua, pajak atas spare part. Menhub juga menyoroti pajak atas spare part pesawat yang dinilai memberatkan.
Ketiga, PPN sebesar 11% yang dianggap tidak relevan jika dikenakan dalam tiket pesawat. Menhub berpendapat, PPN ini seharusnya tidak dikenakan pada tiket pesawat.
Terakhir, biaya titipan dalam harga avtur seperti throughput fee atau pungutan tiap distribusi avtur oleh pengelola bandara. Menhub menilai, biaya ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Menhub menegaskan, keempat faktor ini menjadi fokus perhatian pemerintah untuk ditinjau ulang agar harga tiket pesawat bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.
Tinggalkan komentar