Wartakini.id – Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan sejumlah mobil mengalami kerusakan pada pompa bahan bakar (fuel pump). Pertamax, bahan bakar milik Pertamina, diduga menjadi penyebabnya. Klaim ini langsung memicu kepanikan dan investigasi dari pihak Pertamina. Salah satu pengguna media sosial, @sabarraphael, bahkan melaporkan telah melihat banyak mobil dengan kerusakan serupa di bengkel, menyarankan untuk sementara menghindari penggunaan Pertamax.
Related Post
Menanggapi viralnya isu ini, Pertamina Patra Niaga langsung bergerak cepat. Mereka melakukan investigasi internal, memeriksa kualitas Pertamax dari terminal BBM hingga SPBU, dan berkolaborasi dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kualitas Pertamax sesuai standar yang ditetapkan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa hasil uji Lemigas menyatakan Pertamax memenuhi spesifikasi dan masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina juga membantah adanya indikasi pengoplosan di SPBU.
Namun, investigasi juga menemukan fakta bahwa kerusakan mesin terkonsentrasi pada jenis dan merek mobil tertentu, serta di lokasi-lokasi spesifik. Penyebab pasti masih dalam penyelidikan. Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menyoroti kandungan sulfur Pertamax yang masih cukup tinggi, yaitu 400 ppm, tidak jauh berbeda dengan Pertalite. Standar internasional idealnya di bawah 50 ppm. Sebagai perbandingan, biosolar memiliki kandungan sulfur 250 ppm, Pertalite 500 ppm, dan Pertamax 400 ppm.
Rachmat menambahkan, hanya Pertamax Green, Pertamax Turbo, dan Pertadex 53 yang memenuhi standar Euro 4 dan memiliki kandungan sulfur rendah. Sayangnya, ketiga jenis BBM tersebut belum tersedia di semua SPBU di Indonesia. Kesimpulannya, meski Pertamina memastikan kualitas Pertamax sesuai standar, investigasi masih berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kerusakan mesin pada sejumlah mobil tersebut.
Tinggalkan komentar