Wartakini.id – Juventus kembali gagal meraih kemenangan di Serie A. Kali ini, mereka ditahan imbang oleh Parma di Allianz Stadium pada giornata kesepuluh. Ini menjadi imbang kedua beruntun bagi Bianconeri setelah sebelumnya ditahan imbang oleh Inter Milan.
Related Post
Dua poin dari dua pertandingan terakhir jelas bukan hasil yang memuaskan bagi Juventus yang sedang bersaing memperebutkan puncak klasemen. Hasil imbang ini membuat Juventus disalip Atalanta dan turun ke peringkat empat.
Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa para pemainnya kurang agresif dalam merebut kembali bola. Hal ini membuat Parma bisa membangun peluang berbahaya dari serangan balik.
"Kami membiarkan Parma menciptakan banyak peluang. Kami juga membukukan banyak peluang, tapi kami tak boleh membiarkan mereka menciptakan banyak kesempatan melalui serangan balik. Kadang-kadang kami bermain dengan baik, tapi sering juga sebaliknya," ujar Motta.
"Kami harus meningkatkan keseimbangan dalam permainan tim. Kami juga harus mempertahankan gaya permainan sepakbola yang kami anut untuk menciptakan tekanan yang konsisten pada tim lawan," sambungnya.
Motta juga menyoroti kesalahan teknis yang banyak dilakukan Juventus di area pertahanan. "Kesalahan teknis yang banyak kami lakukan adalah di final third. Kami tak boleh membiarkan mereka melakukan serangan balik setiap kali kami gagal mencetak gol dan kehilangan bola, terutama saat Parma punya pemain sayap yang siap memanfaatkan momen tersebut untuk menyakiti kami," tegas Motta.
"Kami harus lebih agresif untuk kembali memenangkan bola dan tak boleh membiarkan mereka melancarkan serangan balik. Itu karena kami punya banyak pemain menyerang yang siap membanjiri area penalti lawan," tutupnya.
Tinggalkan komentar