Wartakini.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, langsung bergerak cepat menggali potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di China. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah murah setiap tahun yang digaungkan Presiden Prabowo.
Related Post
Anindya menjelaskan, dirinya bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S Djojohadikusumo dan Wakil Menteri Perumahan Rakyat Fahri Hamzah, melakukan kunjungan kerja ke China Construction Technology Consulting Co Ltd (CCTC), sebuah perusahaan konsultasi teknologi konstruksi milik pemerintah China.
"Dari kunjungan tersebut, kami menjajaki bagaimana memikirkan, baik itu financing (pembiayaan) maupun engineering (alat produksi) sampai kepada skema kerja sama untuk mempercepat atau akselerasi upaya untuk (ketersediaan) tiga juta rumah per tahun," jelas Anindya.
Tidak hanya itu, Kadin juga menjajaki potensi kerja sama dengan perusahaan perikanan berteknologi modern di China. Hal ini didasari pada telah ditandatanganinya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan serta UMKM lainnya.
"Dalam rangka pak Prabowo telah mengampuni sebanyak 6 juta rekening bank dari nelayan dan petani, kami juga melihat apa yang bisa dilakukan oleh nelayan-nelayan Indonesia dalam melakukan ekspor lebih banyak lagi, khususnya ke China. Bersamaan dengan itu bagaimana juga kita bisa membawa begitu banyak kemampuan teknologi aset daripada vessel-vessel atau kapal-kapal penangkap ikan China guna meningkatkan hasil produksi nelayan kita," ungkap Anindya.
Anindya menilai, program pembangunan rumah murah ini merupakan program pemerintah yang sangat diandalkan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap kerja sama ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Tinggalkan komentar