[ad_1]
Jakarta, WARTAKINI.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara perihal munculnya pasien positif Covid-19 dari klaster pesantren yang meningkat cukup signifikan.
Berbicara saat berbincang dengan WARTAKINI.id, Ridwan Kamil tak memungkiri, telah terjadi pergeseran penularan Covid-19 di sejumlah wilayah Jawa Barat. Dari klaster perkantoran, hingga klaster pesantren.
“Jadi intinya Covid ini menggeser tempat peperangannya, tadinya di perkantoran, geser ke keluarga, geser ke pariwisata, kemarin industri, sekarang saya lagi fokus di klaster pesantren,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, Jumat (2/10/2020).
Kang Emil merinci, pasien positif Covid-19 yang berasal dari klaster pesantren di Kuningan mencapai 203 orang. Sementara di Kota Tasikmalaya sat ini sudah mencapai 70 orang.
“Kuncinya di tes PCR. Yang negatif kita pulangkan, yang positif kita bagi dua. Kalau ringan tinggal di gedung, kalau parah dirujuk ke rumah sakit. Kita juga sudah siapkan gedung pemerintah, hotel yang akan konversi menjadi tempat karantina,” katanya.
Kementerian Agama Kota Bandung sebelumnya mengatakan akan mengevaluasi ulang kegiatn belajar mengajar tatap muka yang dilaksanakan di sejumlah pesantren, seiring dengan munculnya klaster baru di Tasikmalaya dan Kuningan.
“Hasil keputusan nanti arahan dan pertimbangan Kanwil Kemenag Jabar,” kata Humas Kemenag Kota Bandung Agus Saparudin.
[Gambas:Video CNBC]
(dru)
[ad_2]
Sumber Berita