Wartakini.id – Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, dihebohkan dengan kehadiran Toyota Mirai, mobil hidrogen pertama di Indonesia. Pameran otomotif yang berlangsung hingga 1 Desember ini menjadi saksi bisu debut teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) canggih dari Toyota. Selain Mirai, Toyota juga memamerkan Crown HEV, serta berbagai kendaraan ramah lingkungan lainnya, menegaskan komitmen perusahaan terhadap transisi energi berkelanjutan di Indonesia.
PT Toyota Astra Motor (TAM) menampilkan portofolio lengkap kendaraan elektrifikasi, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), hingga FCEV. Bahkan, beberapa model elektrifikasi yang diproduksi lokal, seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, juga turut dipamerkan. Tak ketinggalan, Flexy Fuel Vehicle (FFV) yang mampu menggunakan bahan bakar alternatif terbarukan, serta modifikasi mobil niaga Hilux Rangga dan keluarga GAZOO Racing (GR) turut meramaikan booth Toyota.
Presiden Direktur PT TAM, Hiroyuki Ueda, menjelaskan bahwa pameran teknologi ramah lingkungan ini selaras dengan Indonesia Net Zero Emission (NZE) Roadmap. Mirai, sebagai FCEV berbahan bakar hidrogen murni dan emisi nol, menjadi bukti nyata dukungan Toyota terhadap peningkatan penggunaan energi terbarukan. Kehadiran Mirai semakin mengukuhkan posisi Toyota sebagai pemimpin pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan penjualan ritel mencapai 33.336 unit pada periode Januari-Oktober 2024, meningkat 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menariknya, 80 persen dari penjualan tersebut disumbangkan oleh model elektrifikasi produksi lokal.
Toyota Mirai Gen-2 FCEV, dengan sumber energi hidrogen murni, menawarkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan. Keunggulannya terletak pada emisi nol karena hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan, serta suara operasional yang senyap layaknya mobil listrik. Teknologi ini berpotensi diaplikasikan pada berbagai moda transportasi dan sektor industri, bahkan hingga ke rumah tangga. Keberadaan sumber daya alam melimpah untuk produksi hidrogen di Indonesia membuka peluang besar dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Komitmen Toyota dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan energi terbarukan sebesar 34 persen pada 2030, menuju Net Zero Emission pada 2060, semakin diperkuat dengan kehadiran Mirai di GJAW 2024. Kehadiran mobil hidrogen ini bukan hanya sekadar pameran, melainkan sebuah langkah nyata dalam mewujudkan masa depan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Tinggalkan komentar