Wartakini.id – Viral video mobil bermasalah usai isi Pertamax di Cibinong. Pertamina investigasi, ternyata bukan Pertamax penyebabnya, melainkan endapan dalam bahan bakar. Meski begitu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, mengakui kandungan sulfur Pertamax (400 ppm) dan Pertalite (500 ppm) tinggi. Ini dampaknya bagi mesin mobil Anda:
1. Mesin Rusak Parah: Sulfur dioksida hasil pembakaran bereaksi dengan air, membentuk asam sulfat yang korosif. Akibatnya? Piston, silinder, ring piston, dan sistem pembuangan berkarat. Endapan sulfat juga bikin kerak di ruang bakar, katup, dan injektor, mengganggu pembakaran dan efisiensi mesin.
2. Performa Anjlok Drastis: Mesin brebet, tenaga hilang, susah dihidupkan? Itu karena kerak dan endapan menghambat aliran bahan bakar. Konsumsi BBM pun meningkat drastis akibat pembakaran tak efisien. Emisi gas buang berbahaya seperti CO, NOx, dan HC juga meningkat, mencemari lingkungan.
3. Komponen Lain Ikut ‘Mati Suri’: Filter bahan bakar tersumbat, pompa bahan bakar rusak karena korosi, dan oli mesin kualitasnya menurun akibat reaksi dengan sulfur. Semua ini mempercepat kerusakan komponen vital mobil Anda.
Kesimpulannya, pilihlah BBM dengan standar Euro 4 dan kadar sulfur rendah jika memungkinkan. Jangan sampai mesin mobil Anda jadi korban BBM tinggi sulfur!
Tinggalkan komentar