RAHASIA DI BALIK HILANGNYA BERAS PREMIUM!

RAHASIA DI BALIK HILANGNYA BERAS PREMIUM!

Wartakini.id – Geger! Beras premium menghilang dari rak-rak supermarket di Jakarta sejak akhir Agustus hingga awal September 2025. Etalase yang biasanya dipenuhi beras premium kini justru diisi telur ayam. Warga pun dibuat panik dan bertanya-tanya, kemana perginya beras premium?

Fenomena ini membuat heboh. Seorang pegawai ritel di Jakarta mengungkapkan kepada wartakini.id, stok beras premium telah habis sejak sekitar satu bulan lalu. "Tidak ada pengiriman," ujarnya singkat. Jika ada beras premium yang masuk, pembelian dibatasi hanya satu karung per orang, dan harganya pun meroket.

RAHASIA DI BALIK HILANGNYA BERAS PREMIUM!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Kejadian ini langsung mendapat perhatian serius dari pemerintah. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani turun tangan untuk menyelidiki masalah ini.

Berikut tujuh fakta mengejutkan di balik hilangnya beras premium:

  1. Mentan Bantah Kelangkaan: Mentan Andi Amran Sulaiman menyatakan tidak ada kelangkaan beras, hanya pergeseran distribusi dari penggiling kecil ke pasar tradisional. Ia mengklaim hal ini justru berdampak positif bagi pasar tradisional.

  2. Stok Melimpah, Harga Meroket: Meskipun Mentan memastikan stok beras nasional aman bahkan surplus hingga 3,7 juta ton hingga Oktober 2025, harga beras justru naik. Pemerintah menyebutnya sebagai anomali dan akan segera melakukan perbaikan.

  3. Program SPHP Digiatkan: Sebagai respons atas kenaikan harga, pemerintah melalui Bapanas dan Perum Bulog akan menggencarkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk membanjiri pasar dengan beras terjangkau.

  4. Misteri Distribusi: Ketidakjelasan alur distribusi beras premium menjadi pertanyaan besar. Mengapa beras premium yang biasanya mudah ditemukan di ritel modern tiba-tiba lenyap? Apakah ada permainan harga atau masalah distribusi yang lebih kompleks?

  5. Panic Buying: Ketakutan akan kelangkaan memicu panic buying, memperparah situasi dan mempercepat habisnya stok beras premium di ritel modern.

  6. Dampak terhadap Konsumen: Konsumen dirugikan dengan harga beras yang melambung dan kesulitan mendapatkan beras premium. Hal ini menimbulkan keresahan dan ketidakpastian di masyarakat.

  7. Penyelidikan Berlanjut: Pemerintah tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti hilangnya beras premium dan menstabilkan harga serta pasokan beras di pasaran. Apakah ada pihak-pihak yang bermain di balik hilangnya beras premium ini? Kita tunggu hasil penyelidikannya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar