Wartakini.id – BMW mencatat penurunan laba yang mengejutkan di kuartal ketiga, mencapai 61 persen! Penyebabnya? Penjualan di China yang lesu dan masalah rem yang menggerogoti keuntungan perusahaan.
Related Post
Meskipun begitu, BMW masih optimis dan yakin bisa mencapai target keuangan tahunan. CEO BMW, Oliver Zipse, mengatakan bahwa kondisi di China masih menantang, dan "itu berlaku untuk semua pelaku pasar".
Penurunan penjualan di China memang menjadi momok bagi banyak produsen mobil, termasuk Volkswagen dan Mercedes-Benz. Kondisi ekonomi yang lesu dan persaingan yang ketat membuat para pemain otomotif harus berjuang keras untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.
BMW sendiri telah menurunkan panduannya untuk tahun ini karena lambatnya permintaan di China dan masalah rem yang mereka hadapi. Masalah rem yang dialami BMW mempengaruhi lebih dari 1,5 juta mobil, dengan penundaan pengiriman diperkirakan terjadi pada sekitar 320.000 kendaraan.
Akankah BMW mampu bangkit dari keterpurukan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Tinggalkan komentar