Wartakini.id – Rico Lewis, pemain muda Manchester City, mulai menunjukkan taringnya di tim utama. Ia menjelma menjadi senjata rahasia Pep Guardiola, yang mampu dimainkan di berbagai posisi dengan apik.
Related Post
Di musim ini, Lewis telah tampil 10 kali dalam 11 laga City di berbagai kompetisi, baik sebagai starter maupun pemain pengganti. Ia bahkan sudah menorehkan empat assist untuk timnya.
Meskipun berposisi natural sebagai fullback kanan, Pep Guardiola tak segan-segan menjajalnya di berbagai posisi. Ia pernah bermain sebagai fullback kanan, bek kiri, dan gelandang bertahan. Kemampuannya yang serbaguna ini membuatnya menjadi aset berharga bagi Guardiola, terutama saat Rodri absen karena cedera ACL.
Lewis kerap bergerak bebas di lapangan, bahkan saat berposisi sebagai gelandang bertahan. Ia memiliki transisi yang cepat dan kemampuan bermain yang progresif. Beberapa pengamat menilai bahwa Lewis bahkan lebih berkembang daripada Trent Alexander-Arnold di Liverpool, yang memiliki peran serupa di klub dan timnas.
Meskipun begitu, Pep Guardiola mengakui bahwa Lewis memiliki kekurangan dalam hal postur tubuh. Dengan tinggi badan 1,69 cm, ia kesulitan untuk memenangi bola-bola panjang. Namun, Guardiola tetap memuji kemampuannya dalam situasi bertahan dan serangan.
"Jika ia sedikit lebih tinggi, ia sudah dianggap sebagai pemain terbaik di Premier League," ujar Guardiola. "Dalam situasi bertahan, ia sangat luar biasa. Ia juga bisa tiba di sepertiga akhir sebagai fullback. Ia kerap hadir di kotak penalti. Ia bergerak seperti beberapa pemain yang saya lihat dalam hidup saya. Sejujurnya, Rico adalah pemain top."
Jalur karier Lewis mirip dengan Phil Foden, yang juga menjadi anak emas Guardiola di musim lalu. Keduanya menolak untuk dipinjamkan ke klub lain dan memilih untuk berjuang menembus tim utama. Kini, Lewis siap untuk mewarisi peran Foden dan menjadi anak emas baru Guardiola di masa depan.
Tinggalkan komentar