Wartakini.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa suporter Timnas Indonesia akan ramah kepada siapa pun asalkan wasit bersikap adil di lapangan. Pernyataan ini muncul setelah Federasi Sepakbola Bahrain meminta AFC untuk mengubah tempat pertandingan Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025, karena khawatir dengan keamanan suporter mereka.
Related Post
Erick Thohir tidak setuju dengan kekhawatiran tersebut. Menurutnya, suporter Indonesia dikenal ramah dan tamah, namun bisa menjadi reaktif jika merasa dirugikan, terutama jika wasit tidak adil. Ia mencontohkan pertandingan Indonesia vs China, di mana suporter Indonesia memberikan apresiasi kepada wasit karena dianggap adil.
"Saya yakin bangsa kita juga bangsa yang sangat ramah. Yang sangat menjaga hubungan dengan banyak pihak. Tetapi, kalau kita dilecehkan, bangsa kita juga tidak mau," tegas Erick Thohir saat meninjau rumput Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat (8/11).
"Ini banyak terjadi, misalnya wasit tidak adil, bangsa kita pasti reaktif. Kalau pemilihan wasitnya baik, seperti saat melawan Cina, saya rasa bangsa kita juga mengapresiasi wasitnya. Jadi, tidak perlu ditakutkan," tambahnya.
Erick Thohir juga menyayangkan stigma negatif yang melekat pada suporter Indonesia. Ia menegaskan bahwa suporter Indonesia tidak pantas disebut sebagai bangsa terbelakang.
Pernyataan Erick Thohir ini muncul setelah wasit pertandingan Bahrain vs Indonesia pada Kamis (10/10), Ahmed Al Kaf, menuai kontroversi karena dinilai tidak adil. Kejadian ini membuat Indonesia kehilangan kemenangan di depan mata.
Tinggalkan komentar