Wartakini.id – Penjualan mobil di Indonesia yang lesu memaksa Mazda Indonesia merevisi target penjualannya hingga dua kali. Awalnya dipatok 5.300 unit, kemudian diturunkan menjadi 5.000 unit, dan kini berakhir di angka 4.500 unit untuk tahun 2024. Penurunan ini sejalan dengan revisi target penjualan Gaikindo yang sebelumnya 1,1 juta unit, kini menjadi 850 ribu unit.
Related Post
Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), menjelaskan bahwa revisi target tersebut merupakan langkah realistis mengingat melambatnya daya beli masyarakat. Data wholesales Gaikindo periode Januari-Oktober 2024 menunjukkan Mazda baru terjual 3.747 unit, dengan model CX-3 Sports sebagai kontributor terbesar (1.056 unit).
Ketidakpastian pasar juga menjadi pertimbangan. Rencana kenaikan PPN 12 persen dan opsi pajak baru pada Januari 2025 diprediksi akan semakin menekan penjualan otomotif di awal tahun depan. Thio berharap pemerintah mempertimbangkan dampaknya terhadap industri otomotif.
Mazda, yang bermain di segmen premium dengan seluruh model diimpor langsung dari Jepang, termasuk mobil listrik MX-30 seharga Rp800 jutaan, tampaknya harus beradaptasi dengan kondisi pasar yang menantang. Strategi penjualan yang tepat menjadi kunci bagi Mazda untuk mencapai target revisi tersebut.
Tinggalkan komentar