Wartakini.id – Dua musim menukangi Borussia Dortmund, Edin Terzic mengaku banyak belajar dari pengalamannya. Terutama soal kepemimpinan dan strategi di level tertinggi.
Related Post
Terzic memang melewati masa sulit selama di Signal Iduna Park. Di musim pertamanya, ia gagal meraih gelar Bundesliga di hari terakhir. Di musim kedua, mimpi juara Liga Champions kandas di final setelah kalah dari Real Madrid.
Meskipun begitu, Terzic berhasil membawa Dortmund menjuarai DFB-Pokal pada musim 2020/21. Setelah enam tahun berkutat di manajemen Dortmund, Terzic memutuskan mundur usai kekalahan dari Madrid.
"Sepanjang waktu saya menjadi pelatih kepala Dortmund, saya bertumbuh jadi sosok pemimpin," ujar Terzic. "Bergelut dengan berbagai tantangan di level tertinggi, di klub dengan jumlah fanbase terbesar di Jerman, membantu saya dan membuat saya bertumbuh."
Terzic juga mengungkapkan pelajaran berharga yang didapatnya selama di Dortmund. "Banyak hal yang saya pelajari. Saya menyadari bahwa mencetak lebih banyak gol saja tak cukup. Ini bukan hanya soal menang, tapi juga cara untuk menang. Sekarang saya berpikir bagaimana caranya menang dengan selisih dua gol," lanjutnya.
"Seperti kebanyakan pelatih, saya ingin tim saya tampil dominan, aktif, dan memainkan sepakbola yang atraktif, untuk menghibur penonton dan juga jadi tim yang sukses," tambah Terzic. "Tapi saya ingin menyimpulkan bahwa ini yang saya inginkan dari tim: ketika menyerang, kami harus bermain sebagai tim, dan ketika bertahan, kami harus bermain bersama."
Tinggalkan komentar