Wartakini.id – Sebuah kecelakaan mengerikan melibatkan Tesla Model Y di Toronto, Kanada pada Oktober lalu menewaskan empat orang. Kejadian nahas ini menyoroti bahaya terjebak di dalam mobil listrik saat terjadi kebakaran. Keempat korban tewas karena tak bisa keluar dari mobil yang terbakar akibat kegagalan sistem elektronik yang mengunci pintu.
Related Post
Seorang saksi mata, Rick Harper, berhasil menyelamatkan satu orang dengan memecahkan jendela mobil menggunakan besi. Ia menyaksikan upaya korban yang gagal membuka pintu dari dalam mobil. Meskipun Tesla memiliki tombol pembuka pintu dari dalam, sistem ini rupanya tak berfungsi saat terjadi kebakaran dan listrik padam.
Ironisnya, Tesla memiliki fitur manual override untuk membuka pintu, namun informasi ini tak dipublikasikan secara luas. Fitur ini mengharuskan penumpang menarik tuas pada panel pintu. Kompleksitas prosedur ini, di tengah kepanikan akibat kecelakaan dan kondisi mobil yang terbakar, menjadi faktor penyebab tragedi ini.
Korban tewas terdiri dari dua bersaudara, Neelraj Gohil (25) dan Ketaba Gohil (29), serta dua orang lainnya, Jay Sisodiya dan Digvijat Patel. Polisi menyatakan kecelakaan terjadi akibat mobil menabrak pembatas jalan dengan kecepatan tinggi. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius terkait keamanan dan desain fitur keselamatan pada kendaraan listrik, khususnya dalam situasi darurat. Apakah fitur keselamatan yang rumit justru menjadi bumerang?
Tinggalkan komentar