Wartakini.id – Mantan Direktur Olahraga Barcelona, Jordi Cruyff, memberikan pernyataan mengejutkan terkait perbandingan antara Lamine Yamal dan Lionel Messi. Ia menilai keduanya merupakan sosok dengan gaya bermain berbeda dan perbandingan di antara mereka agak sulit dilakukan.
Related Post
"Lamine adalah pemain berbeda. Ia dan Messi punya talenta yang berbeda. Dengan kepribadian tersebut, ia seakan bermain tanpa rasa takut. Bahkan saya merasa jika ia tak mengalami cedera, ia akan meandai sebuah era. Untuk melihatnya menjadi Messi, kita akan mengetahui ketika usianya 30 tahun," ujar Cruyff pada Radio Marca.
Yamal, yang merupakan jebolan La Masia, memang digadang-gadang akan mengikuti jejak Messi. Di usia muda, ia telah menorehkan prestasi gemilang, termasuk mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang debut di tim utama Barcelona. Ia juga membantu Barcelona bersaing di LaLiga dan Timnas Spanyol meraih juara Euro 2024.
Namun, Cruyff menilai masih terlalu dini untuk membandingkan Yamal dengan Messi. Ia menekankan bahwa Yamal memiliki jalannya sendiri untuk mencapai kesuksesan.
"Saya senang dibandingkan dengan pemain terbaik dalam sejarah sepakbola. Namun saya ingin menjadi diri saya sendiri. Menyamai level Messi adalah hal yang mustahil," ujar Yamal dalam acara El Hormiguero.
Di usia 17 tahun, Yamal masih memiliki banyak potensi untuk berkembang. Ia tampil impresif bersama Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick, dengan torehan 5 gol dan 5 assist dari 11 laga di lintas kompetisi.
Tinggalkan komentar