Wartakini.id – Ternyata, biaya produksi iPhone 16 Pro Max 256GB hanya sekitar Rp7,5 juta! Angka ini terungkap dari survei terbaru lembaga riset pasar TD Cowen. Meskipun terkesan murah, biaya tersebut sudah mencakup komponen, perakitan, dan pengemasan.
Related Post
Peningkatan biaya produksi iPhone 16 Pro Max dibandingkan dengan pendahulunya, iPhone 15 Pro Max, mencapai 7%. Komponen termahal pada iPhone 16 Pro Max adalah layar dan modul kamera belakang, masing-masing seharga Rp1,2 juta.
Kamera menjadi komponen dengan peningkatan biaya terbesar, naik Rp155 ribu. Selain itu, biaya memori dan penyimpanan juga mengalami kenaikan Rp77 ribu per komponen.
Meskipun biaya produksi iPhone 16 Pro Max tergolong rendah, harga jualnya di pasaran jauh lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Apple mendapatkan margin keuntungan yang signifikan dari setiap unit iPhone yang terjual.
Namun, perlu diingat bahwa angka tersebut hanya mencakup biaya produksi langsung dan tidak termasuk biaya lain seperti riset dan pengembangan, distribusi, logistik, dan pemasaran.
Terkait dengan ketersediaan iPhone 16 di Indonesia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah masih menahan Apple untuk menjual produk terbarunya di Indonesia karena belum memenuhi syarat yang ditetapkan.
Apple masih dalam proses pengurusan sertifikat TKDN yang menjadi salah satu syarat importasi telepon seluler. Apple baru mencatat investasi Rp1,48 triliun, dari komitmen investasi pemerintah Rp1,71 triliun. Jadi masih ada kekurangan komitmen Rp240 miliar.
Saat ini, Apple membangun fasilitas pendidikan Apple Developer Academy di BSD (Tangerang), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Nongsa (Batam), juga Apple Developer Academy di Bali.
Tinggalkan komentar