Wartakini.id – Porsche, produsen mobil mewah asal Jerman, akan memangkas jaringan dealernya di China. Keputusan ini diambil akibat permintaan yang lesu di pasar mobil terbesar dunia, yang berdampak buruk pada produsen mobil Eropa.
Related Post
Porsche terpaksa memangkas biaya untuk mengurangi dampak terhadap margin keuntungan. Lutz Meschke, Chief Financial Officer Porsche, mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaan sedang mencari cara untuk memangkas biaya miliaran euro pada tahun 2030.
"China adalah tantangan yang luar biasa, tidak hanya bagi Porsche," kata Meschke. "Di masa depan, kita tidak bisa lagi berasumsi bahwa China akan kembali seperti dulu bagi para pemain Eropa."
Meschke menjelaskan bahwa struktur biaya Porsche akan disesuaikan untuk mencerminkan penjualan kendaraan tahunan global sekitar 250.000 unit, turun dari lebih dari 300.000 unit terjual dalam beberapa tahun terakhir.
Porsche mengatakan melemahnya permintaan di China dan peralihan ke kendaraan listrik yang lebih lambat dari perkiraan memaksa mereka untuk meninjau kembali jajaran produk, anggaran, dan biayanya.
"Ini semua tentang meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kami lebih jauh lagi," kata Meschke. Ia menambahkan bahwa Porsche sedang menghadapi perubahan struktural dalam permintaan di China, di mana krisis ekonomi telah mempengaruhi pengeluaran barang-barang mewah.
"Kami tidak menyerah di pasar China tetapi kami harus menghadapi fakta," katanya. Ia menambahkan bahwa penjualan kendaraan di China diperkirakan akan stagnan pada tahun 2025 dibandingkan tahun ini dan Porsche akan mengurangi jaringan dealer lokalnya secara signifikan.
Tinggalkan komentar