Wartakini.id – Manchester United kembali menelan pil pahit setelah takluk dramatis 4-3 dari Brentford di GTech Community Stadium, Minggu malam. Kemenangan telak 3-0 atas Athletic Club di Liga Europa seolah tak berpengaruh, Setan Merah justru tampil buruk dan dibantai tuan rumah.

Related Post
Pertandingan baru berjalan beberapa menit, pertahanan United sudah terlihat rapuh. Serangan udara dan serangan balik cepat Brentford membuat lini belakang United kewalahan. Luke Shaw nyaris mencetak gol bunuh diri, dan para pemain muda terlihat gugup menghadapi tekanan.

Meski unggul lebih dulu lewat gol Mason Mount di menit ke-14 memanfaatkan umpan matang Alejandro Garnacho, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Gol bunuh diri Luke Shaw menyamakan kedudukan, disusul gol sundulan Kevin Schade yang memanfaatkan situasi setelah Matthijs de Ligt cedera. Cedera De Ligt memaksa pelatih Rúben Amorim menariknya dan memasukkan Harry Maguire.
Di babak kedua, Amorim melakukan pergantian pemain, memasukkan Amad Diallo dan Leny Yoro. Mount memiliki beberapa peluang emas, namun kiper Brentford tampil gemilang. Setelah Christian Eriksen masuk, permainan United sedikit membaik, tetapi Brentford kembali menjebol gawang United dua kali dalam waktu empat menit lewat gol Schade dan Wissa.
Dua gol indah dari Garnacho dan Diallo di menit-menit akhir hanya mampu memperkecil kekalahan. Skor akhir 4-3 menjadi bukti betapa buruknya pertahanan United, terutama dalam menghadapi bola-bola mati dan duel udara. Para pemain muda terlihat belum siap dengan intensitas Premier League.
Kekalahan ini menimbulkan tanda tanya besar di lini belakang United dan masa depan Amorim sebagai pelatih. Ia harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki pertahanan sebelum musim berakhir. Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi ambisi Setan Merah di Premier League.
Tinggalkan komentar