Wartakini.id – Siapa sangka, aplikasi ride-hailing raksasa sekelas Grab ternyata lahir dari keprihatinan dua mahasiswa Harvard Business School terhadap permasalahan transportasi di Malaysia. Anthony Tan dan Tan Hooi Ling, dua nama di balik kesuksesan Grab, memulai perjalanan mereka dari nol hingga mencapai valuasi miliaran dolar.

Related Post
Berawal dari ide cemerlang yang meraih juara kedua dalam sebuah kompetisi di Harvard Business School, mereka meluncurkan MyTeksi pada tahun 2012. Aplikasi ini hadir sebagai solusi atas inefisiensi dan keamanan yang menjadi masalah krusial dalam industri taksi saat itu. Anthony Tan, yang notabene berasal dari keluarga konglomerat otomotif Malaysia, malah memilih untuk meniti jalannya sendiri, menolak tawaran bekerja di perusahaan keluarga, Tan Chong Motors.

Tanpa modal besar, Anthony Tan dan Tan Hooi Ling, yang merupakan teman sekelas, berbekal ide brilian mereka, berjuang membangun MyTeksi yang kemudian bertransformasi menjadi Grab. Kisah sukses mereka membuktikan bahwa inovasi dapat muncul dari permasalahan sehari-hari dan tekad yang kuat. Dari aplikasi sederhana, Grab kini menjelma menjadi salah satu aplikasi paling populer di Asia Tenggara, sebuah bukti nyata bahwa mimpi besar dapat terwujud dengan kerja keras dan visi yang tepat.










Tinggalkan komentar