Wartakini.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menduga Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara memanfaatkan forum rapat dengan Komisi XI DPR untuk menekan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pencairan dana investasi. Kecurigaan ini mencuat setelah rapat antara Komisi XI DPR dengan BUMN energi yang membahas realisasi subsidi.
Related Post
"Kelihatannya arena diskusi Anda dengan Danantara semalam dijadikan ajang curhat Danantara ke Anda ya, untuk menekan saya kelihatannya," ungkap Purbaya saat menanggapi pertanyaan anggota Komisi XI, Selasa (30/9/2025).
Purbaya, yang juga bertindak sebagai pengawas Danantara, mempertanyakan alasan Danantara memilih mengadukan permasalahan mereka ke DPR. Padahal, menurut Purbaya, Kemenkeu memiliki dana yang cukup dan siap dicairkan untuk proyek-proyek efisiensi.
"Kenapa dia nggak ke saya? Jadi, Pak rasanya begitu masuk akal, kita akan ini cepat secepatnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan bahwa saat ini dana Kemenkeu bahkan mengendap di Bank Indonesia (BI). Dari total dana yang tersedia, baru Rp200 triliun yang ditempatkan, sementara masih ada Rp250 triliun lagi yang siap disalurkan.
Purbaya menegaskan bahwa Kemenkeu selalu memprioritaskan proposal investasi yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya. Ia mencontohkan sektor pupuk, di mana investasi untuk efisiensi telah disetujui dan dinilai akan memberikan dampak positif.
Tinggalkan komentar