Wartakini.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons keluhan sejumlah pemerintah daerah terkait data pengelolaan dana daerah yang dianggap tidak akurat oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Purbaya menegaskan bahwa Kemenkeu selalu berpegang pada data resmi yang telah melalui proses verifikasi berlapis.
Related Post
Menanggapi protes yang muncul, Purbaya menjelaskan bahwa Kemenkeu akan mengambil langkah strategis untuk memastikan akurasi data dan efektivitas penggunaan anggaran daerah. "Ketika saya atau Kemenkeu bicara tentang dana di daerah, banyak sekali daerah yang protes dan agak sedikit menyalahkan Kemenkeu dengan data yang tidak akurat. Tapi kita selalu berpegang pada data yang resmi dan sudah dicek berkali-kali," ujar Purbaya saat Upacara Hari Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79, seperti dikutip wartakini.id dari YouTube Kemenkeu, Sabtu (1/11/2025).
Purbaya menginstruksikan seluruh jajaran Kemenkeu, terutama di bawah Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Askolani, untuk memperketat proses pemeriksaan berulang (double check) guna memastikan setiap rupiah uang negara dibelanjakan secara efektif dan tepat sasaran.
"Saya minta teman-teman semua juga ke depan melakukan hal yang sama, cek dobel cek, cek dobel cek, pastikan uang dibelanjakan tepat waktu, tepat sasaran dan pastikan setiap rupiah yang kita berikan atau alokasikan untuk anggaran digunakan secara semaksimal mungkin untuk kemakmuran masyarakat," tegasnya.
Menyadari masih banyak daerah yang dinilai belum optimal dalam mengelola anggaran, Purbaya menekankan pentingnya kolaborasi erat antara Kemenkeu dengan seluruh pemangku kepentingan. Ia mengisyaratkan bahwa Kemenkeu akan mengambil peran yang lebih proaktif, termasuk memberikan bimbingan dan pendampingan kepada daerah dalam pengelolaan keuangan. Langkah ini diharapkan dapat memastikan setiap rupiah dalam APBN benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat.
Tinggalkan komentar