Wartakini.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas dampak demonstrasi anarkis terhadap perekonomian nasional. Dari laporan langsung 200 asosiasi anggota Kadin, terungkap bahwa gangguan rantai pasok menjadi masalah paling krusial.
Related Post
Anindya memaparkan, aksi demo tersebut telah membuat para sopir truk enggan beroperasi, sehingga pengiriman barang terhambat. Akibatnya, pabrik kesulitan mendapatkan bahan baku dan komponen, sementara perusahaan ritel kesulitan menerima pasokan, termasuk bahan pangan. Kadin memprediksi, situasi ini akan memicu lonjakan harga barang dan inflasi.
Situasi keamanan yang memburuk di Jakarta dan kota-kota besar lainnya memaksa pemerintah menerapkan kebijakan work from home (WFH). Namun, kebijakan ini tidak efektif untuk semua sektor, banyak pekerjaan yang mengharuskan kehadiran fisik (work from office/WFO). Ketakutan karyawan untuk masuk kantor juga berdampak negatif pada pendapatan usaha mikro, ultra mikro, dan pengemudi ojek online.
"Para pengusaha meminta Kadin menjadi jembatan aspirasi mereka kepada pemerintah," ujar Anindya dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025). Mereka mendesak penegakan hukum yang tegas terhadap perusuh, perbaikan kebijakan fiskal, serta jaminan keamanan yang jelas untuk menormalisasi rantai pasok, distribusi barang, dan kegiatan logistik.
Tinggalkan komentar