Wartakini.id – Stadion Sultan Agung menyaksikan drama menegangkan dalam laga pekan kedua BRI Liga Super Indonesia 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta dan Arema FC. Pertandingan yang penuh jual beli serangan berakhir imbang 1-1, sebuah hasil yang terasa pahit bagi Arema dan manis bagi PSIM.

Related Post
Arema unggul lebih dulu lewat tendangan penalti Dalberto di menit ke-41. Pelanggaran Reva Adi Utama di kotak penalti menjadi awal petaka bagi PSIM. Keunggulan Singo Edan bertahan hingga turun minum.

Namun, babak kedua menyajikan cerita berbeda. Kartu merah langsung yang diterima Yann Motta di menit ke-54 mengubah jalannya pertandingan. Arema harus bermain dengan 10 pemain, dan tekanan PSIM pun semakin menjadi.
Upaya gigih Laskar Mataram akhirnya membuahkan hasil di menit ke-88. Namun, gol penyama kedudukan tercipta secara tragis bagi Arema. Betinho, bek Arema, secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri saat berusaha menghalau umpan silang. Stadion Sultan Agung pun bergemuruh.
Hasil imbang ini terasa seperti kemenangan bagi PSIM. Mereka berhasil mengamankan satu poin di kandang sendiri. Sebaliknya, Arema pulang dengan rasa kecewa. Keunggulan di babak pertama sirna akibat kartu merah dan gol bunuh diri di menit-menit akhir. Laga ini menjadi antiklimaks bagi Singo Edan.











Tinggalkan komentar