wartakini.id – Kabar buruk datang dari Ford. Raksasa otomotif Amerika Serikat ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, menghentikan 1.000 pekerja di pabrik Cologne, Jerman. Langkah ini diambil sebagai respons atas penurunan permintaan kendaraan listrik (EV) di pasar Eropa yang cukup signifikan.
Related Post
Mulai Januari 2026, operasional pabrik Cologne akan dikurangi menjadi satu shift saja, dari sebelumnya dua shift. Ini merupakan PHK pertama yang menyasar lini produksi kendaraan sejak pabrik tersebut dialihfungsikan menjadi pusat produksi EV pertama Ford di Eropa dua tahun lalu, setelah investasi masif senilai US$2 miliar.
Keputusan ini menambah panjang daftar pemangkasan tenaga kerja Ford di Eropa. Sebelumnya, perusahaan telah mengumumkan rencana pengurangan 4.000 pekerjaan pada 2027, dengan sekitar 2.900 di antaranya berada di Jerman, sebagian besar di sektor administrasi dan pengembangan. Rencana tersebut sempat memicu aksi mogok kerja pada Mei lalu, sebelum akhirnya manajemen dan serikat pekerja mencapai kesepakatan kompensasi pada Juli.
David Luedtke, juru bicara dewan pekerja, menyatakan langkah terbaru ini sebagai pukulan telak bagi pabrik Cologne. Penurunan permintaan EV di Eropa jelas menjadi faktor utama di balik keputusan sulit ini, menunjukkan tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam transisi ke era kendaraan listrik. Nasib para pekerja yang terkena PHK dan dampaknya terhadap perekonomian lokal menjadi sorotan utama.
Tinggalkan komentar