wartakini.id – Semarang diramaikan oleh GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Muladi Dome Universitas Diponegoro sejak Rabu (24/9). Pameran otomotif akbar ini menampilkan deretan mobil baru, teknologi canggih dari 18 merek, dan tentu saja, diskon menggiurkan. Namun, di balik gemerlapnya, ancaman "kalap" mengintai: membeli mobil melebihi kemampuan finansial. Head of Brand and Digital Marketing SEVA, Trijoko Agung Wibowo atau Jojo, memberikan tips jitu agar Anda pulang dengan mobil impian tanpa beban cicilan yang menyesakkan.

Related Post
Jojo menekankan, kunci utama bukan memilih model mobil, melainkan mengukur kemampuan finansial secara realistis. Banyak yang terlena diskon dan lupa menghitung kemampuan membayar cicilan jangka panjang. Oleh karena itu, berikut tiga strategi ampuh agar Anda tak terjebak cicilan membengkak:

Pertama, Hitung Total Biaya Kepemilikan (TCO): Jangan hanya fokus pada harga jual. TCO meliputi harga mobil, biaya asuransi, pajak, perawatan berkala, dan bahan bakar. Hitung semua pengeluaran ini dalam jangka waktu kepemilikan, misalnya 5 tahun. Bandingkan angka TCO dengan penghasilan bulanan Anda. Apakah masih ada sisa cukup untuk kebutuhan hidup lainnya?
Kedua, Buat Simulasi Cicilan yang Realistis: Jangan tergiur tenor cicilan panjang yang membuat angsuran terlihat ringan. Tenor panjang justru membuat total bunga yang dibayarkan membengkak. Lakukan simulasi cicilan dengan beberapa tenor berbeda dan pilih yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jangan sampai cicilan mobil menggerus lebih dari 30% penghasilan bulanan.
Ketiga, Siapkan Dana Darurat: Kepemilikan mobil tak lepas dari potensi biaya tak terduga, seperti perbaikan mendadak. Siapkan dana darurat minimal 3 bulan pengeluaran untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Dengan dana darurat, Anda tak perlu panik jika terjadi masalah finansial mendadak.
Dengan menerapkan tiga strategi di atas, Anda dapat menikmati GIIAS 2025 dengan lebih bijak. Jangan sampai euforia pameran membuat Anda terbebani cicilan yang memberatkan di kemudian hari. Belilah mobil sesuai kemampuan, bukan hanya karena tergiur diskon.









Tinggalkan komentar